Minggu, 04 November 2012

Malam (lagi) . .
Dan malam ini masih sama dengan malam-malam sebelumnya..
Tapi, tunggu.. Ada yang berbeda dengan tujuan hidup saya.
Ya.. saya sudah bilang perasaan dan cita-cita saya pada keluarga saya.
Saya tahu ini sangat sangat sangat tidak mudah. Tapi, semua harus dijalani bukan?
Dan tentu, semua responnya sama. Dan saya tidak terkejut. Sama sekali tidak :D
Justru mungkn akan menjadi suatu hal yang sangat tidak dipercaya jika mereka setuju.
Tapi, jujur saya tidak bisa lagi :'(
Namun saya tidak ingin menyakiti siapa-siapa dalam hal ini.
Saya sangat sangat sangat sayang mereka semua dan sedikit pun saya tidak ingin membuat mereka kecewa..
Jalan yang saya tempuh mungkin memang lain kali ini, tapi saya janji pada akhirnya akan memberikan kebanggaan pada mereka..
Saya sangat sadar sudah begitu banyak pengorbanan buat saya dan andai saya bia membalas semua itu sekarang.
Tapi, saya tidak punya apa-apa. Saya belum punya apa-apa.
Jalan yang saya pilih ini memang sangat sangat menyakitkan dan saya tidak ingin mereka semua merasakan sakitnya. Saya sayang mereka :'(



Malam ini juga ingat Ayah.. Cengeng memang.. huhu
Hey, ini sudah November. Itu artinya hampir setahun :'(
Tapi saat mengetik ini saya tidak menangis. Saya berusaha kuat, Ayah :')
Saya ingat hampir setahun lalu saat hari Kamis dan saya harus bangun pagi dan bersiap-siap ke sekolah seperti biasa.
Pagi biasa..
Namun hari itu saya tidak di asrama, tapi di rumah berdua dengan kakak saya.
Jujur hari itu rasanya tidak ada semangat ke sekolah, cuma karena ada ulangan matematika jadi saya mau tidak mau harus hadir.
Bahkan ada niat bolos.. hehe
Selesai ulangan, saya bilang ke teman saya bahwa saya ingin izin pulang saja di BK. Tapi, saya sedang tidak sakit, jadi mau pura-pura sakit begitu.
Teman saya cuma diam, saya tahu dia tidak setuju (teman saya yang ini tipe murid teladan soalnya..hehe).
Hari itu juga formulir buat UAN jga terakhir dikumpulkan. Dan saya belum mengisinya sama sekali :D
Jadi saya bilang ke teman saya kalau saya mau ke RS buat minta tanda tangan Ibu saya.
Mmh.. Tapi waktu itu di benak saya cuma tidak sabar melihat Ayah dan menghabiskan seharian waktu dengan Ayah., Walaupun sejak semalam Ayah sudah antara sadar dan tidak..
Tapi, saya rindu..sangat rindu dengan Ayah saat itu.
Akhirnya, pas istirahat ke2 setelah ulangan, saya langsung ke BK dan pura-pura sakit.
Dan, saya lupa kalau di asrama ada Ibu Asrama dan mbak. Pas masuk asrama, bohong lagi kalau saya sakit.
Sebenarnya waktu itu saya mau langsung ke RS, tapi entah kenapa saya penasaran browsing tentang sirosis, penyakit Ayah..
Saya sering bertanya tentang penyakit itu ke kakak saya, namun rasanya saya masih perlu tahu lebih banyak.
Kakak saya cuma bilang sirosis Ayah berkembang dari Hepatitis B nya.. Terus livernya berkembang jadi sirosis.. Ayah memang sudah lama sakit..
Sirosis itu buat Ayah kurus, pertama kali lihat Ayah pas didiagnosis sirosis juga saya tidak bisa bilang apa-apa..Saya terlalu kaget dengan perubahan drastis Ayah..
Perut Ayah membesar dan pegangannya menjadi lemah. Kalau memegang sesuatu pasti gemetar..
Sirosis juga buat ingatan Ayah kacau. Ingatan Ayah suka bercampur dan bingung membedakan masa lalu dan masa sekarang. Saya ingat, saya takut bertanya apa Ayah tahu nama saya.
Saya takut Ayah lupa...........
Saat browsing saya baru tahu kalau ada fase bernama varises esophagus dan waktu itu saya terima sms dari kakak saya kalau tadi pagi Ayah muntah darah..
Saya langsung sangat rindu dengan Ayah dan langsung ke RS.
Namn, di jalan, saya dapat telfon dari Ibu saya. Tapi, waktu saya angkat bukan Ibu yang bicara.
Seorang wanita yang bertanya apa saya masih di sekolah atau tidak. Saya bohong kalau hari ini pulang cepat dan saya sedang dalam perjalanan menuju RS. Wanita itu kemudian bilang, iya Ayah sedang menunggu..
Dan waktu itu saya sadar artinya apa.................

Malam ini saya rindu Ayah..
Tapi saya tidak sedang menangis, Ayah :')
Dulu kalau saya sedang sedih, cukup saya sms Ayah dan 1 menit kemudian Ayah langsung menelepon.
Dan sekeras apapun saya berbohong kalau saya dalam kondisi baik, Ayah tetap tahu kalau saya tidak benar-benar dalam kondisi baik..
Di sini sepi, Ayah.
Tapi ini pilihan saya.. Saya janji tidak akan mengecewakan Ayah..
Tidak juga Ibu, atau kakak..
Mungkin keadaan sekarang sedikit berbeda dan sulit untuk diterima, tapi saya janji ini tidak akan berlangsung lama, Ayah..
Miss u daddy :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar